STIKI terus berupaya memperluas kerjasama internasional dengan berbagai institusi pendidikan dari berbagai negara. Pada tanggal 28-31 Juli 2017, STIKI mengikuti forum 10th China-ASEAN Education Cooperation Week di Guiyang, China.
Event ini diselenggarakan oleh pemerintah China selama sepekan dalam upaya mendorong kerjasama antara perguruan tinggi di China dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara. Seluruh delegasi yang diundang mendapatkan kesempatan untuk saling mengenal perguruan tinggi di China, baik yang belum memiliki kerjasama maupun meningkatkan kerjasama yang berkualitas antarinstitusi.
Forum ini dihadiri oleh delegasi dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Ada 15 institusi dari Indonesia yang diundang.
Kerjasama Internasional
Ketua STIKI, Dr. Eva Handriyantini, yang mewakili STIKI dalam forum ini memaparkan kerjasama dengan berbagai PT di China dilaksanakan untukmeningkatkan wawasan mahasiswa serta dosen terhadap kemajuan pendidikan di China. Termasuk di dalamnya pertukaran budaya serta bahasa yang dapat diikuti oleh semua sivitas akademika STIKI.
Hingga saat ini, STIKI telah memiliki 13 kerjasama dengan perguruan tinggi di China. Kerjasama ini melingkup program pertukaran mahasiswa & dosen, program pascasarjana untuk jenjang S2 & S3, serta pendidikan non degree.
STIKI telah mengimplementasikan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri sejak tahun 2015. Hingga saat ini semakin banyak mahasiswa yang berminat untuk memperoleh pengalaman dan wawasan di mancanegara. Negara-negara Asia seperti Korea Selatan, China, dan Jepang menjadi minat utama mahasiswa STIKI untuk mengikuti program internasional.
“STIKI akan terus mendorong mahasiswa untuk memperoleh wawasan serta pengalaman dalam program internasional. Di era global serta keterbukaan informasi yang tanpa batas dibutuhkan SDM yang unggul serta memiliki wawasan global. Mereka yang punya wawasan dan pengalaman luas mempunyai peluang lebih besar untuk sukses di masa depan. Oleh sebab itu, STIKI terus mengupayakan berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa dan sivitas akademika untuk mengikuti program internasional” tutup Eva. (ard)
Leave A Comment