STIKI, Malang – Penggunaan teknologi khususnya aplikasi dalam dunia medis mulai banyak diperlukan saat ini. Tak hanya memudahkan, namun kemajuan teknologi juga berdampak pada efisiensi dalam dunia medis.

Untuk itulah Jum’at (8/11) kemarin STIKI Malang menggelar kuliah tamu dengan narasumber Dr. Elly Matul Imah, S.Si., M.Kom. Ia membuka mindset mahasiswa STIKI Malang bahwa teknologi tidak hanya eksis dalam game dan animasi saja namun juga dalam dunia medis.

Bertempat di ruang seminar miring Gedung A Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang, puluhan mahasiswa antusias memadati acara ini. Kedepannya STIKI Malang akan terus menambah berbagai kegiatan berbasis edukasi di luar kegiatan belajar mengajar untuk menunjang ilmu yang didapat mahasiswa STIKI Malang.

Selain itu, ibu Elly sendiri merupakan anggota Organisasi Indonesian Association for Pattern Recognition (INAPR). INAPR sendiri dibentuk pada tahun 2017 sebagai anggota resmi Indonesia pada International Association for Pattern Recognition

Untuk kamu yang belum tau mengenai pattern atau pola, pengenalan pola merupakan teknologi komputasi yang memiliki aplikasi sangat luas. Antara lain aplikasi pada bidang kecerdasan buatan, robotika, biometrik, bioinformatika, computer vision, forensik, pengenalan suara, tulisan tangan, big data dan berbagai bidang yang lain. Peminat bidang teknologi pengenalan pola di Indonesia sangat banyak, dan kebutuhan pemerintah, masyarakat industri akan teknologi pengenalan pola sangat besar.

Organisasi ini sendiri berdiri untuk mendukung kegiatan penelitian, pengembangan dan kerekayasaan teknologi pengenalan pola di perguruan tinggi, institusi penelitian, dan industri, oleh peneliti dan praktisi teknologi pengenalan pola di Indonesia yang merupakan perwakilan Indonesia pada International Association of Pattern Recognition (IAPR). Peneliti dan praktisi pada bidang ini bersama-sama menggali potensi penelitian dan pemanfaatan teknologi pengenalan pola memanfaatkan email, maupun media sosial lain. (Humas/ Irma)