STIKI Malang mendapatkan kepercayaan untuk memberi pelatihan Information dan Communications Technology (ICT) bagi 50 orang pelaku industri rumahan di kabupaten Malang.

Kegiatan yang berlangsung di Lab IT STIKI Sabtu (2/12) merupakan agenda kerja sama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) RI dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Informasi dan Komputer (APTIKOM) Wilayah VII.

“Pelatihan ini serentak diadakan di beberapa kota lainnya. Untuk JATIM diberikan kuota sejumlah 1.400 orang. Ada 100 orang di Malang yang dibagi ke sejumlah perguruan tinggi. STIKI Malang dan UNIKAMA dipercaya untuk memberi pelatihan tersebut,” terang ketua STIKI Malang Dr. Eva Handriyangtini, S.Kom., M.MT.

Eva menambahkan, tahap selanjutnya akan ada pendampingan lanjut dari kementerian terkait kemajuan peserta yang telah mengikuti pelatihan ini.

“Agenda ini diharapkan bisa mengembangkan usaha para pelaku industi rumahan di ranah nasional,” harap perempuan yang juga menjadi Director of Government Relationship APTIKOM ini.

Harus Dikenal

Para peserta diberi wawasan dan pengetahuan mengenai ICT. Mulai dari penggunaan internet, melakukan pemasaran melalui media sosial, pembuatan brosur, membuat korespondensi, pengajuan kebutuhan dana, dan menghitung biaya usaha menggunakan Ms. Excel.

Mereka dengan antusias belajar juga membuat promosi di lapak online dan membuat penanda lokasi di GoogleMaps.

Tidak hanya sekedar menggunakan BBM ataupun Whatsapp, tetapi juga media sosial lainnya. Dengan menggunakan media sosial, produk/jasa industri rumahan akan terindeks di Google dan memudahkan calon pelanggan untuk menemukan mereka di internet.

Subari, M.Kom, koordinator pelatihan ICT untuk wilayah kabupaten Malang, berharap agar pelaku industri rumahan lainnya mulai memakai teknologi dalam memasarkan produk.

“Selain itu, sering-seringlah mengikuti pelatihan ataupun sosialisasi. Dengan begitu, kita akan terbiasa untuk terus menghasilkan inovasi dan terobosan,” tutup Subari. (ard)