STIKI Malang baru saja menyelenggarakan seminar nasional teknologi informasi, komunikasi, dan aplikasinya (SNATIKA) pada Kamis (23/11). Gelaran nasional dua-tahunan ini dilaksanakan di Aula Gedung E STIKI Malang.
Daniel Rudiaman Sijabat, ketua pelaksana, menyebutkan kegiatan ini bertujuan mengembangkan ilmu dan memublikasikan hasil penelitian & karya ilmiah. SNATIKA diharapkan dapat memfasilitasi para pakar, ahli, peneliti, akademisi, mahasiswa, dosen, penentu kebijakan, praktisi, profesi, masyarakat umum, pengusaha, dan pemerhati di bidang teknologi informasi dalam menyampaikan hasil-hasil penelitiannya untuk mampu bersinergi dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Dengan tajuk “Keamanan Informasi untuk Ketahanan Informasi Kota Cerdas”, seminar ini menghadirkan narasumber yaitu Kepala Barenlitbang Kota Malang Muhammad Anis Januar, M.T. dan Country Manager of EC-Council Tin Tin Hadijanto.
Keduanya menjadi pembicara dalam dua sesi yang berbeda dan dimoderatori oleh Meivi Kartikasari, S.Kom., M.T. dan Chaulina Oktavia, S.Kom., M.T.
Total peserta seminar yang hadir adalah 200 orang. Dilanjutkan pada siang harinya dengan kegiatan Call for Paper yang dihadiri oleh 40 orang dosen/akademisi yang berasal dari STIKI dan perguruan tinggi lainnya.
Smart city
Dalam seminar dipaparkan pada era globalisasi saat ini, pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan. Tipikal masyarakat saat ini adalah masyarakat yang butuh akan informasi, di mana ruang dan waktu bukanlah penghalang untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan.
Penerapan Smart City akan memberikan kemudahan pada pengguna tetapi juga membuka ruang baru bagi terjadinya kejahatan cyber. Untuk itu aspek keamanan menjadi sangat penting diperhatikan dalam penerapan Smart City.
Tin Tin Hadijanto mengemukakan selain pemerintah, masyarakat perlu lebih aware terhadap keamanan informasi. Hal sederhana seperti tidak membagikan data pribadi ke dunia maya dapat menghindarkan masyarakat dari kejahatan dunia maya.
Smart City atau Kota Cerdas adalah penerapan konsep kota cerdas dengan pemanfaatan teknologi dan komunikasi untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih baik. Konsep Smart City juga akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintahan dalam memanfaatkan data aplikasi, memberikan masukan maupun kritikan secara mudah.
“Di Kota Malang,” papar Muhammad Anis Januar, “implementasi konsep Kota Cerdas diwujudkan melalui aplikasi pengaduan bernama SAMBAT atau Sistem Aplikasi Masyarakat Bertanya Terpadu.”
Melalui aplikasi terjadi interaksi antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat dapat menyampaikan keluhan terhadap pelayanan dan fasilitas di Kota Malang secara online.
Salah satu peserta dari kalangan pengajar, Ardi Sanjaya mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menambah wawasan.
“Apa yang didapatkan dalam seminar, akan kami terapkan dalam kelas.” tutur Ardi. (ard)
Leave A Comment