Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) mendukung program kewirausahaan yang diinisiasi oleh APTIKOM Wil. VII dan Futurepreneur dengan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Roadshow Technopreneurship 2017: “Build Your Startup Now”, Jumat (24/11).

Daniel Rudiaman Sijabat, S.T., M.Kom., selaku Pembantu Ketua bidang Akadamik membuka kegiatan yang dihadiri sekitar 50 mahasiswa yang tertarik untuk berwirausaha.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Mulai pikirkan ide usaha yang kreatif untuk diwujudkan.” kata Daniel.

Roadshow yang dikemas dalam kuliah tamu ini menghadirkan tiga narasumber sekaligus yaitu: James F. Tomasouw dari Futurepreneur, Revanda Retno W. CEO e-Nyank Pasar, dan Bachtiar Rifai dari Cloudkilat.

James Tomasouw memaparkan tentang perubahan dunia sejak revolusi industri berlanjut ke revolusi economy sharing. Banyak startup dibuat untuk menjembatani supply dan demand, seperti Traveloka, GoJek, dan Tokopedia.

Sejalan dengan program pemerintah yang ingin menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, APTIKOM mengampanyekan pengembangan ekonomi digital melalui pendirian start-up.

Revanda Retno Widuri Cahyaningrum, founder aplikasi e-Nyank Pasar merupakan salah satu contoh wirausaha yang berhasil memberikan solusi bagi permasalahan pemerintah daerah.

Bermula dari maraknya pungutan liar yang terjadi di pasar, Revanda tergerak untuk membuat aplikasi yang dapat meminimalisasi kejadian ini. Aplikasi e-Nyank pasar merupakan aplikasi yang dipergunakan pedagang dan pihak yang berwenang dalam menarik retribusi pasar dengan cara yang efektif. Aplikasi ini telah diluncurkan di salah satu pasar yang ada di kabupaten Sidoarjo.

Sementara itu, Bachtiar Rivai mengungkapkan bahwa modal utama startup adalah hosting. CloudKilat, perusahaan yang didirikannya menyediakan fasilitas berupa domain gratis. Di bawah naungan PT Infinys System Indonesia, CloudKilat telah menjadi salah satu penyedia layanan komputasi awan terkemuka untuk kalangan usaha kecil menengah atau startup di Indonesia.

Jaring Wirausaha Muda

Setiabudi Sakaria, M.Kom., kepala Inkubator Bisnis (InBis) STIKI, menuturkan kuliah tamu ini sekaligus menjadi trigger bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha.

Inbis akan menjaring mahasiswa yang mempunyai aplikasi atau perusahaan rintisan yang siap didanai. Mereka nantinya akan dipertemukan dengan angel investor.

Salah satu perusahan rintisan yang sedang dibina adalah “kulelang.id”. Salah satu pendiri startup ini adalah mahasiswa STIKI 2015, Syifandi Mulyanto.

Kulelang.id memudahkan para kolektor dan pelelang mainan di Indonesia agar lebih mudah mendapatkan mainan dan keamanan dalam transaksi lelang yang diikutinya.

“Semoga mahasiswa STIKI lainnya terinspirasi untuk menciptakan startup yang dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari.” tutup Setiabudi. (ard)