Seperti tahun-tahun sebelumnya, agenda rutin International Camp yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan International (KUI) selalu disambut antusias oleh mahasiswa asing. Tahun ini, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang  bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema) , dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar cultural camp yang digelar sejak beberapa waktu lalu.

Acara yang mulai dibuka pada tanggal 5-12 September 2019 ini melibatkan sebanyak 18 peserta dari tiga negara, diantaranya 13 orang dari Ceko, 12 orang dari Laos, dan 3 orang dari Malaysia. Di hari pertama, peserta diberikan tiga materi workshop. Workshop yang pertama mengangkat tema “Project-Based Learning”, lalu yang kedua ada “Branding Design” dan yang terakhir ada “Mangrove Concervation”.

Penyelenggaraan International Camp 2019 ini, sepenuhnya didanai oleh Direktorat Kelembagaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berupa bantuan PK-KUI.  PK-KUI sendiri merupakan Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional yang ditujukan sebagai bagian integral dari rencana strategis Kemenristekdikti untuk mendorong kapasitas perguruan tinggi Indonesia menuju World Class University.

Zusana E. Pudyastuti, S.S, M.Pd, kepala Kantor Urusan Internasional STIKI menuturkan bahwa tujuan dari pengadaan program International Camp ini adalah menguatkan Kantor Urusan Internasional yang ada di perguruan tinggi. Di sisi lain, program ini juga sebagai salah satu bentuk kerjasama perguruan tinggi yang ada di Indonesia dengan perguruan tinggi yang ada di luar.

“Dari sisi STIKI, saya berharapnya kita bisa bikin acara seperti ini sendiri, maksudnya kita bisa mengadakan kegiatan seperti ini secara mandiri supaya lebih banyak lagi kegiatan yang bisa kita kerjakan. Jadi tahun depan kita bisa bikin camp lagi dengan program yang berbeda lagi.” Tutup Zusana.

STIKI Malang terus berkomitmen untuk terus mengembangkan kerjasama Internasional di berbagai aspek akademik. Beragam kerjasama internasional terus dilakukan untuk mewujudkan komitmen STIKI Malang membentuk output yang berdaya saing dan berwawasan internasional. (Humas/Irma)