STIKI, Malang – Meski awalnya praktik belajar mengajar online akibat pandemi ini banyak di protes oleh berbagai kalangan, namun mau tidak mau proses belajar sistem ini masih menjadi yang utama saat ini. Apalagi pandemi juga masih tinggal dan belum juga usai. tentu saja perubahan mendadak ini secara tidak langsung membentuk budaya dan aktivitas baru di dunia pendidikan.

Untuk itulah Eko Aprianto, S.Pd., M.Pd., dan rekan-rekan lainnya dari berbagai PTN/PTS anggota ADRI menerbitkan buku denga judul Sabda Cinta.

“Buku ini adalah Book Chapter atau Bunga Rampai karya Asosiasi Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jatim. Karya ini diberi judul Sabda Cinta karena isi buku ini adalah sebuah ungkapan Cinta terhadap Pendidikan di masa Pandemi. Meliputi pengalaman mengajar/belajar, tantangan, dan serba-serbi pendidikan di masa pandemi.”Tukasnya melalui jaringan pribadinya.

Ia sendiri menulis pada bagian Sub Judul “Gairah Belajar tak Boleh Memudar” dan menyoroti fenomena belajar peserta didik selama pandemi. Selain itu ia pun menemukan menyoroti pendidikan pada pendidikan dasar dan hambatan yang ditemukan. Tak lepas dari itu ia juga memberikan tawaran solusi belajar dan mengajar bagi peserta didik, orang tua, dan pendidik.

“Topik saya merupakan hasil penelitian sederhana (kualitatif), mengamati perilaku belajar siswa di masa pandemi, serta melakukan wawancara semi-terstruktur untuk mendukung hasil observasi. Kemudian di analisa hambatan tersebut untuk menemukan best practice dalam belajar mengajar di masa pandemi.” Tukasnya lagi.

Dosen yang juga menulis buku English for ICT Students ini menuturkan, baginya menulis adalah kebutuhan bukan kewajiban sehingga kedepannya ia juga memiliki keinginan untuk membuat buku atau memberikan karya lainnya. “Kalau saya pribadi lebih berkomitmen pada diri sendiri untuk terus berkarya.” Tutupnya. (Humas/ Irma)