Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Setiap instasi diimbau untuk melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila.

STIKI Malang, pada tanggal 1 Juni 2017, mengadakan upacara bendera. Kegiatan yang sejalan dengan salah satu nilai ELANG yaitu Nasionalist ini dihadiri oleh para dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa.

Keberagaman sivitas akademik di STIKI Malang serupa Indonesia dalam wujud mini. Berbagai etnis dari berbagai penjuru, agama, dan budaya berbaur tanpa sekat.

Akan tetapi, tantangan akan keberagaman belakangan semakin menguat. Maraknya kabar bohong (hoax), aktivitas intoleransi, ujaran kebencian, dan radikalisme menumbuhkan rasa tidak percaya antarsesama.

Pancasila dipilih oleh para pendiri bangsa sebagai perekat keberagaman Indonesia. Karena itu, diperlukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila.

Dalam sambutan Presiden Joko Widodo yang dibacakan Dr. Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT selaku Inspektur Upacara, disebutkan bahwa karena Pancasilalah, Indonesia menjadi rujukan masyarakat Indonesia untuk membangun kehidupan yang damai, yang adil, yang makmur di tengah kemajemukan dunia.

“Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia.” ajak Joko Widodo.

Saya Indonesia. Saya Pancasila.