Sebanyak 9 dosen STIKI Malang tergabung dalam sebuah kelompok yang meneliti tentang model pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus dan berhasil didanai kemenristekdiki. 9 dosen tersebut adalah Nira Radita, S.Pd., M.Pd, Siti Aminah, S.Si., M.Pd, Addin Aditya, S.Kom., M.Kom, Rahmat Kurniawan, S.Pd.,M.Pd, Windarini Cahyadiana, S.E., M.M, Adita Ayu Kusumasari, S.Sn., M.Sn, Rakhmad Maulidi, M.Kom, Saiful Yahya, S.Sn, M.T, dan Anita, S.Kom, M.T.

Selama ini para dosen tidak memberikan treatment berbeda bagi para mahasiswa berkebutuhan khusus. “Ya kami perlakukan seperti mahasiswa biasa saja begitu. Tapi setelah kami teliti ternyata mereka ini butuh model pembelajaran khusus.” Tukas Nira ditemui wartawan.

Ia dan 9 temannya berusaha mencari tahu seperti apa model yang harus diterapkan bagi mereka. Karena ternyata mahasiswa berkebutuhan khusus di STIKI Malang bukanlah dari penyandang tuna netra, tuna rungu dan sebagainya.

“Total ada 7 orang di stiki dari berbagai fakultas dan angkatan ada. Mereka ini ada yang ‘cerdas istimewa’, ada yang IQ diatas rata-rata, banyak. Bukan yang tuna itu,” imbuhnya.

Nantinya setelah penelitian ini mereka akan mengoptimalkan sistem pembelajaran terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus dengan pendampingan. Karena banyak dari mereka justru tidak mau bersosialisasi sehingga sulit ditebak kebutuhan belajarnya. “Kami akan kembangkan model yang inovatif dan juga mengajak dosen dan mahasiswa lain lebih perhatian terhadap mereka.” Tukasnya.

Sebagai Kampus yang berbasis Teknologi, STIKI akan terus berusaha untuk mengembangkan semua sistem yang sudah berjalan, terutama sistem Akademik. Karena melalui sistem yang selalu kami update, kami berharap bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa yang akan berhadapan dengan pasar Global setelah lulus nanti. Mari bergabung dengan STIKI Malang. www.stiki.ac.id