Malang Kota – Di era digital yang semakin berkembang, tantangan terkait ujaran kebencian di media sosial kian meningkat, termasuk dalam bahasa-bahasa daerah seperti Jawa. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Singgih Edho Nugroho, mahasiswa Teknik Informatika di STIKI Malang, yang tengah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi ujaran kebencian dalam bahasa Jawa. Penelitian ini tidak hanya menyoroti pentingnya menjaga etika berkomunikasi di dunia maya, tetapi juga upaya pelestarian bahasa daerah.
Lab Program Studi Informatika yang memiliki fokus pada Data Science merancang sebuah aplikasi yang dirancang oleh tim mahasiswa-dosen prodi Informatika yang merupakan anggota aktif lab data science, menggunakan model Bidirectional Encoder Representations from Transformers (BERT), sebuah teknologi machine learning yang mampu memahami konteks bahasa secara mendalam.
Bahasa Jawa, dengan beragam dialek dan nuansa, menjadi tantangan tersendiri dalam analisis otomatis. Dibutuhkan teknologi untuk mendeteksi ujaran kebencian yang sering muncul di media sosial, khususnya dalam bahasa Jawa. Sistem yang dibangun harus mampu mengenali ujaran kebencian dan memberikan peringatan kepada pengguna sebelum konten tersebut tersebar lebih luas.
Tidak hanya mendeteksi ujaran kebencian, sistem ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pengguna media sosial berbahasa Jawa, mengenai pentingnya menjaga sopan santun dalam komunikasi. Sistem yang dikembangkan dapat membantu pengguna untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan dampak negatif ujaran kebencian. Dengan menggunakan dukungan teknologi terkini, seperti dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dengan menggunakan Tensorflow, Flask, dan Google Collab memungkinkan aplikasi ini mengomputasikan data teks dengan cepat dan tidak mengkonsumsi memori perangkat penggunanya.
Dengan adanya inovasi ini, STIKI Malang sekali lagi menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam teknologi sekaligus peduli terhadap isu sosial. Penelitian ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi ruang digital masyarakat berbahasa Jawa dan menjadi inspirasi untuk pengembangan teknologi serupa dalam bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia.
Sebagai perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bidang teknologi, STIKI Malang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bersama-sama bergabung mengembangkan kompetensi, dan kreativitas yang sesuai akan kebutuhan masa depan. STIKI Malang memiliki komitmen untuk menyiapkan lulusan yang mampu dan siap berkompetisi di era globalisasi. STIKI Malang membuka penerimaan mahasiswa baru T.A. 2024/2025, daftar sekarang di pmb.stiki.ac.id.