STIKI, Malang – Menuntut ilmu maupun pengalaman di luar negeri akan selalu memberikan banyak kesan tersendiri bagi para pecintanya, salah satunya adalah bagi 2 mahasiswa Teknik Informatika Nanda Bima Mahendra  dan Arthur Gustav serta salah satu dosen STIKI Malang Setiabudi Zakaria. Melalui program “Culture Exchange to Mianyang” China yang digelar 28 September – 3 Oktober lalu, banyak hal yang mereka gali dari negeri tirai bambu ini.

“Kegiatan ini sendiri sebenarnya kegiatan pertukaran budaya antar mahasiswa Jawa Timur dengan mahasiswa China. Disana selain belajar budaya, kami juga dikenalkan tentang kehidupan akademik perkuliahan di China.” Tukas Bima.

Selama berada di kota Mianyang, Chengdu, China, Bima dan timnya mengaku sangat senang, karena ini merupakan hal baru yang dia rasakan selama menjadi mahasiswa STIKI Malang. Meskipun mempersiapkan keberangkatannya terbilang cukup lama, yakni kurang lebih 1 bulan, namun hal ini terbayar dengan berbagai hal yang ia dapatkan disana.

“Di China ternyata teknologinya sudah sangat canggih jauh, disana sudah banyak yang menggunakan mesin printing 3D.” Tukas Setiabudi, Dosen STIKI Malang.

Tak hanya itu, disana masyarakatnya sangat disiplin dengan waktu  dan tidak ada kata “terlambat” dalam kamus mereka.  “Ini baru pertama kali, kedepannya saya ingin lagi menjajal ke negeri orang. Namun kemungkinan dengan program yang berbeda dan Negara yang berbeda juga,” Tutup Bima.