STIKI, Malang – Berawal dari hobi berlari, membuat Freda Adi Wardana tertantang untuk melakukan hal-hal baru seperti berlari di medan yang sulit. Mahasiswa semester 5 Prodi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang ini sudah berkali kali mengalahkan ratusan peserta lari yang berasal dari negara asing dalam kompetisi berlari di medan yang berat.

Namun berbeda cerita ketika ia mengikuti kejuaraan Rinjani 100 yang digelar beberapa waktu silam. Selain berhasil menduduki peringkat 10 besar di kategori 60 KM , ia juga berhasil mengalahkan para pelari kelas elit dari ratusan negara dalam kejuaraan ini.

“10 besar ini semuanya adalah elite runner dari negaranya masing-masing. Saya merasa sangat terhormat dan bangga bisa menempuh jarak ini dalam waktu sekitar 17 jam 45 menit. Ini challenge sendiri bagi saya, karena kompetisi lari dengan jarak ini kan kalau orang awam tidak mungkin ikut, pasti pelari handal yang ikut.” Tukasnya.

Pria kelahiran Kasembon 3 September 1995 ini sebenarnya bukan yang pertama kalinya memenangkan kompetisi nasional di bidang lari dengan medan ekstrim seperti ini. Namun saat ini ia masih ingin memacu dirinya lebih keras dan juga memiliki banyak kompetisi besar yang ingin ia ikuti, baik skala nasional maupun internasional.

“Ada 2 kompetisi lain yang tahun ini sudah saya targetkan untuk ikut.

Kalau target yang lebih besar saya ingin mengikuti Ultra Trail Mont Blanc yang di perancis. Tapi persyaratannya harus ikut kompetisi lari minimal 100km 5 kali dalam setahun. Jadi saya harus mempersiapkan persyaratan dulu.” Harapnya.

Tak berhenti sampai disini saja, mahasiswa yang juga sudah bekerja di salah satu kantor Pemerintahan di kota Batu ini berharap bisa terus mengharumkan nama STIKI Malang dan juga bangsa Indonesia melalui hobinya yang unik ini. (Humas/ Irma)