STIKI, Malang – Atmosfer belajar yang nyaman dan terstruktur dengan baik merupakan salah satu komponen yang baik dalam proses pembelajaran mahasiswa. hal inilah yang dirasakan oleh para mahasiswa asing yang mengikuti program transfer kredit di STIKI Malang.

“Cukup berbeda pembelajaran di STIKI Malang dan kampus kami, ISAT U, kalau di kelas Indonesia kami dikenalkan dengan topik yang sudah terupgrade dan di Indonesia lebih fokus pada aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya. Kalau di Filipina kami lebih ke materi yang luas dan general,” Tukas Claredy Gepayo Gelloani dihubungi melalui jaringan pribadinya.

Selain sistem pembelajaran yang berbeda, para mahasiswa ini juga sangat antusias untuk mempelajari budaya Indonesia. Terlebih lagi jika belajar ini dilakukan secara langsung.

“Bagi saya pembelajaran online dari STIKI ini sudah cukup menarik, saya rasa akan lebih menarik dan menyenangkan kalau belajar secara langsung dari guru dan juga dosen di sana.” Imbuh Kenn Marie De Chavez.

STIKI Malang sendiri sangat mendukung program internasional seperti program pertukaran pelajar, magang, maupun transfer kredit. Karena selain menambah wawasan budaya dan juga pengalaman para mahasiswa, program ini juga tentu memberikan nilai lebih bagi para mahasiswa terutama dalam perluasan skill dan juga wawasan.

“Sangat menyenangkan belajar di kampus negeri lain, karena saya bisa menyerap banyak ilmu baru, wawasan skill baru, gaya belajar baru yang bisa menunjang karir saya di masa depan. Selain itu saya juga senang bisa menambah relasi dengan teman teman saya di Indonesia.” Tutup Justin Denver E. Sambilay. (Humas/ Irma)