STIKI, Malang – Kemajuan di bidang IT memang tidak pernah ada habisnya bergitu pula dinamika dalam dunia kerja di bidang ini. Untuk memberikan penyegaran baru dan juga referensi yang lebih luas untuk mahasiswa dan alumni, STIKI Malang bekerjasama dengan Gisou, salah satu perusahan outstart company asal Ukraina.

Kerjasama yang terjalin sejak Maret 2021 ini sudah mulai banyak diminati banyak pendaftar, baik dari mahasiswa STIKI Malang sendiri maupun peminat dari luar kampus. Dengan skala peluang kerja internasional, para talent ini tidak hanya bekerja dengan gaji kelas internasional namun mereka juga mendapat pengalaman dan juga etos kerja taraf dunia.

“Saat ini sendiri ada proses perekrutan, yang dalam proses sudah ada ratusan orang. Namun demikian, kita terus mendorong para mahasiswa punya kualifikasi-kualifikasi khusus di bidang IT yang memang diperlukan di dunia Internasional.” Ungkap Bagus Kristomoyo Kristanto, S.Kom., M.MT.

Kedepannya, STIKI Malang berharap dengan adanya kerjasama ini lebih banyak alumni yang terserap di industri kerja internasional. Selain itu STIKI Malang juga terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia industri baik dalam dan luar negeri.

Tidak hanya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ataupun kegiatan belajar mengajar saja, STIKI Malang juga terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi dan juga berkarya di kancah internasional. Salah satu prestasi terbaru mahasiswa STIKI Malang di kancah International yakni World Youth Skills Contest.

Adalah mahasiswa akhir DKV STIKI Malang, Oktaviana wahyu setyoningtyas, yang menangkan lomba video internasional. Dari kontes lomba video yang digelar oleh Ilo Ilo University Phillipines, Okta, sapaan akrabnya, berhasil menyabet juara pertama.

“Judul kompetisinya adalah World Youth Skills Contest, juara 1  untuk kategori short promotional video. Saya cukup senang karena tidak menyangka juga, di semester  akhir ini saya bisa memenangkan kompetisi ini.” Ujarnya melalui jaringan pribadinya.

Untuk lomba ini, ia mengaku mengerjakan video dalam waktu 1 hari penuh. Namun untuk tapping video dilakukan jauh sebelum adanya kompetisi ini.

“Sebenarnya sudah ada gambaran pembuatan video sebelum lomba ini, namun video belum diolah , saat ada lomba video tersebut di olah dan di edit sehingga menghasilkan sebuah karya.” Ungkapnya lagi.

Lomba ini sendiri bukan pertama kalinya diikuti oleh Okta, meskipun di tengah kondisi pandemi, ia beberapa kali memenangkan lomba baik dari dalam dan luar negeri. Baru-baru ini saja, ia juga menuntaskan program magang nya di Turki.

“Saya ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin sebelum saya lulus, mengembangkan diri saya tidak hanya lewat belajar mengajar tapi juga berbagai kegiatan lain yang memang passion saya. Saya berharap pandemi segera berakhir, namun bagi saya pandemi tidak menghalangi saya untuk tetap berkarya dan juga berprestasi.” Tutupnya.

Baginya ini bukanlah kompetisi terakhir meskipun saat ini ia juga tengah mengerjakan tugas akhir untuk kelulusannya. Jika ada kesempatan ia ingin mengikuti banyak kompetisi lain lagi. Ia berharap, lebih banyak lagi mahasiswa yang juga tergerak untuk terus berkarya dan berprestasi walaupun pandemi belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ingin mengetahui update terbaru seputar pendidikan dan teknologi? Atau ingin bergabung dengan  stiki malang? Kunjungi www.stiki.ac.id. (Humas/ STIKI)