STIKI, Malang -Merdeka Belajar Kampus Belajar (MBKM) sudah mulai dipekerkenalkan dan juga digunakan dalam kegiatan belajar mengajar saat ini. Meskipun belum seluruh kampus menggunakan program terbaru ini, STIKI Malang dengan penuh keyakinan dan komitmen tinggi menerapkan program MBKM ini mulai tahun 2021.
Program ini merupakan program yang diusung dengan konsep dimana mahasiswa bisa mendapatkan langsung pengalaman dari dunia industri maupun dunia kerja yang riil. Kegiatan tersebut juga akan bisa diapresiasi oleh kampus dalam bentuk akuisisi nilai hingga 20 sks per semester. STIKI Malang menerapakan 3 bentuk pembelajaran MBKM yaitu Magang, Studi Independen dan Pertukaran Pelajar.
Di program Magang mahasiswa akan mendapatkan pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata selama 1-2 semester. Dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills maupun soft skills yang akan menyiapkan mahasiswa agar lebih mantap untuk memasuki dunia kerja dan karirnya
“Jika sebelumnya mahasiswa yang melakukan PKL itu di hitung 3 sks, kalau Magang MBKM, bisa dikonversi sampai 20 sks.” Ujar Kaprodi Desain Komunikasi Visual (DKV) STIKI Malang Adita Ayu Kusumasari, S.Sn., M.Sn.,
Adita juga mengungkapkan mahasiswa bisa mulai untuk melakukan Magang ini saat memasuki semester 5. Mahasiswa juga bisa memilih berbagai mitra Industri yang telah bekerjasama dengan STIKI Malang sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan juga area keahlian mahasiswa.
Disisi lain, mahasiswa juga bisa menikmati program yang bernama studi independen. Program ini adalah sebuah kegiatan studi atau proyek independen merupakan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan suatu karya/produk inovatif atau melaksanakan proyek eksternal lainnya. Karya atau produk ini dapat diikutkan pada lomba/kompetisi nasional maupun internasional. Studi/proyek independen menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa.
“Kegiatan studi/proyek independen dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Ekuivalensi kegiatan studi independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing.” Ujar Kaprodi Teknik Informatika STIKI Malang Yekti Asmoro Kanthi, S.Si., M.AB.
Kegiatan studi/proyek independen bersifat penyelesaian masalah dengan Iptek inovatif yang komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable). Sasaran mitra studi/proyek independen dapat berupa UMKM, Koperasi, kelompok usaha ekonomi produktif, instansi atau lembaga pemerintah dan lainnya.
“Total saat ini ada 16 industri yang sudah melakukan kerjasama dengan kita, diantaranya adalah PT. Asuransi Sinar Mas, PT AdIns, Kapanlagi.com, Amazing Malang TV, PT PYXIS, TVRI Jawa Timur, Matos dan Lippo Plaza ” Tukasnya lagi.
Program lain dari MBKM ini juga diantaranya adalah pertukaran mahasiswa, dimana kegiatan ini bisa diakuisisi hingga 40 sks oleh mahasiswa yang menempuhnya. Untuk semester ini sendiri, Pertukaran pelajar yang dilaksanakan semeser ini adalah pertukaran mahasiswa antar program studi di STIKI dan pertukaran mahasiswa internasional (Student Exchange) baik ke program studi yang sama maupun program studi berbeda dengan Perguruan tinggi/Universitas Mitra STIKI di luar negeri, yaitu ISAT-U / Iloilo Science and Technology University, Sathyabama University dan Tarlac Agricultural University.
STIKI Malang terus berupaya agar program MBKM ini bisa dengan maksimal dimanfaatkan oleh para mahasiswa agar mahasiswa bisa langsung mengamati dan mepelajari dunia industri secara riil. Dengan demikian, diharapkan lulusan STIKI Malang nantinya mampu mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dan dunia industri setelah lulus. Ingin mengembangkan skill IT di kampus berkualitas? Ingin lebih memahami tentang tren terbaru di dunia teknologi? Kunjungi www.stiki.ac.id. (Humas/Irma)