Lagi-lagi, prestasi kembali diukir oleh Tim Basket STIKI Malang yang beranggotakan Bima, Alfin, Zidan, Piter, Ruben, Agung, Fazdol, Navien, Dedhy, Akim, Juned dan dikomando oleh kapten Theofilus Marvel  dalam ajang Ma Chung Olympiad. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Universitas Ma Chung mulai tanggal 21 April 2019 lalu ini, mereka berhasil menyabet Juara 2.

Sang kapten tim, Theofilus Marvel, saat ditemui wartawan terlihat sangat antusias. Tak mengherankan, karena ia dan timnya telah berhasil menduduki tangga kedua dengan rival yang tak kalah kompeten yakni FEB Ma Chung, FEB UB, FH UB, Psikologi UM, FIK UM, FISIP UB, FT UMM, Tata Niaga Polinema, dan FT ITN.

Bicara tentang suka duka, Theofilus mengaku, “Sukanya dalam latihan ya bisa mendapatkan chemistry di dalam tim. Dukanya pasti capek kalau latihannya pas latihan fisik, hehe.”

Meskipun hanya mengirimkan satu tim di ajang Ma Chung Olympiad ini, namun tim yang berangkat ini nyatanya memang berkualitas, terbukti, kali ini UKM Byte berhasil memboyong pulang piala Juara 2 persis seperti tahun lalu. “Di event ini, Puji Tuhan dapat Juara 2. Tahun lalu tim basket STIKI juga ikut, juga sama dapat juara 2, tapi saya-nya yang tidak ikut,” akunya.

Sebelumnya, tim basket STIKI yang satu ini ini pernah mendapat Juara 2 di Kejurda ke-16. Pada tahun 2014 lalu, tim ini juga berhasil meraih peringkat ke-3 regional Malang di event Liga Mahasiswa.

Saat ini sendiri timnya sudah bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi selanjutnya di ranah nasional. tim yang terdiri dari 12 mahasiswa prodi teknik informatika diantaranya adalah Navien Wanda Mashuda (PF), Bima Adi Wijaya (PG), Wahyu Dwi Agung Kuncoro (PG), Theofilus Christ Marvellianto (SG), Ramadhan Putra Prasetiawan (SG), Ruben Redo Julius Wardoyo (SG), Alfin Deky Erlianto (SG), Aprilda Peter Sandoria Makatita (PF), Dedhy Dwi Hidayanto (C), Ahmad Junaedi (C), Mustakim Al-Amin (PF), Muhamad Fazdol (PG).

“Dalam waktu dekat ini, (kami) sedang persiapan untuk event Liga Mahasiswa di tahun ini. Tapi kalau saya, event Ma Chung Olympiad ini event terakhir saya di kancah universitas,” tukasnya.