STIKI, Malang – Studi ekskursi Internasional DKV STIKI Malang yang digelar kemarin 10 November 2020 berlangsung dengan sukses. Total sebanyak 94 mahasiswa DKV STIKI mengikuti studi ekskursi dengan pembicara dari Blacksheep animation house. Tujuan studi ekskursi ini juga tidak hanya menambah pengetahuan mahasiswa saja soal animasi di dunia internasional, namun mereka menjadi bisa mengukur kompetisi diri sendiri.
“Acara dan juga kerjasama yang kita lakukan sejauh ini dengan berbagai pihak eksternal sudah sangat baik. Kedepan kami berharap tidak hanya studi ekskursi, tapi juga bisa menjalin hubungan kerjasama yang lebih luas lagi.” Ujar Saiful Yahya, S.Sn., M.T., Kaprodi DKV STIKI Malang saat ditemui tim humas STIKI Malang.
Salah satu hal yang menarik dalam materinya, Prof. Lee Chung Kuei membeberkan lamanya waktu pengerjaan sebuah proyek animasi yang umumnya dilakukan di Taiwan. Untuk mengerjakan sebuah proyek film animasi, membutuhkan setidaknya waktu dua tahun untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
“Namun tergantung yang dikerjakan juga jika memang simpel dan sederhana, bisa lah dalam waktu 1 bulan.” Ungkapnya lagi.
Hal ini tentu menghasilkan hal yang berbeda dari segi estetika maupun segi lain produk animasi itu sendiri. Dengan banyaknya waktu yang diperlukan tersebut, tentunya produk animasi akan juga lebih detail, rapi dan apik. Jika dibandingkan dengan yang ada di Indonesia, hal ini tentu sangat berbeda.
“Ada juga yang hari ini mengerjakan besok langsung selesai dan ditayangkan atau digunakan. Disini kami jadi lebih menghargai sebuah proses sepertinya. Jika melihat hasil animasi yang didemokan tadi sewaktu acara itu bagus dan smooth sekali.” Tukas Oktaviana Wahyu, mahasiswi DKV STIKI Malang dan peserta studi ekskursi.