Untuk kali pertama, tugas akhir mahasiswa tak lagi dinilai secara konvensional lagi. Mahasiswa semester akhir jurusan desain komunikasi visual STIKI Malang diberikan wadah kreativitas melalui pagelaran pameran outdoor. Berlokasi di Komika Caffe, 21 mahasiswa menata booth masing-masing sesuai dengan tema yang diangkat yakni pesta DKV.
Seluruh karya mahasiswa dipamerkan dalam satu lokasi yang dihias secara glamour di sana. Mahasiswa DKV tersebut menyajikan ragam hasil karyanya mulai dari fotografi, videografi, hingga ilustrasi. Dengan pameran outdoor ini membuat peluang mahasiswa show up dan mendapat link dari pengunjung Cafe.
“Saya menghias booth dengan media pendukung poster kalender dan hasil fotonya. Objek fotonya harus menarik, fokusnya ke buah dengan menonjolkan kesegarannya,” ujar peserta pameran, Mirza Ghifari.
Mirza menilai, konsep food fotografi terbilang tak mudah dalam menghasilkan produk foto yang mampu menarik pengunjung. Dalam proses produksinya, Mirza bahkan menyulap kostnya menjadi studio mini. Selain itu, teknik fotografi juga harus dikuasai mulai dari komposisi, angle foto, lighting dan colouring untuk menyegarkan buah sebagai objeknya. Pesta DKV ini terbagi dua tahap, menyesuaikan jumlah mahasiswa yang siap menyajikan hasil karyanya. Ketua Pelaksana Dwi Rendra Novian mengaku, pameran ini dilakukan untuk mendapatkan penilaian dari dosen sebagai syarat kompre. Penilaian seperti ini membuat mahasiswa sangat antusias, sebab dengan suasana menyenangkan dapat menunjukkan karya ke publik sekaligus memperoleh link. “Pengalaman dalam menyelesaikan hasil karya ini banyak sekali, mulai dari memakai drone yang sempat nyangkut di pohon, sebab belajar secara otodidak,” kesan Vean sapaan akrabnya. Mendapat tugas merancang video promosi, Vean mengangkat wisata di kota Batu, khususnya beberapa daerah yang belum terekspos. Dia menilai melalui hasil karya ini dapat berkarya lebih idealis. Terlebih hampir setiap semester, mahasiswa juga berkesempatan melakukan pameran tugas di kampus. “Melalui pameran ini, kami tentu akan banyak mendapat masukan dari berbagai pihak, tak hanya dosen tapi juga pengunjung cafe. Sehingga akan mendapat beragam wawasan,” imbuhnya.
Leave A Comment