STIKI Malang dipercayakan menjadi tuan rumah tempat penyelenggaraan kompetisi keamanan dunia maya (cyber security challenge), Born To Protect.

Program yang digagas oleh Xynexis dan didukung penuh Kementerian Komunikasi & Informatika (KOMINFO) ini terdiri dari beberapa rangkaian acara.

Diawali dengan Training of Trainer pada Jumat (20/10), dilanjutkan Seminar Keamanan Siber dan Kontes Peretasan (hacking contest) pada Sabtu (21/10).

Di akhir audisi semua kota, akan dipilih beberapa peserta untuk mengikuti digital camp selama dua minggu.

Training of Trainer

Training of Trainer

Sebelum kontes peretasan dilaksanakan, diadakan pelatihan bagi para penilai yang merupakan anggota dari APTIKOM dan APTISI, sehari sebelumnya.

Pemateri yang dihadirkan yaitu Koko Bachrudin, S.Kom., MMSI dari Universitas Gunadarma dan Ariyanto Agus Setiawan security expert dari Telkomsel.

Mereka memberikan wawasan tentang keamanan informasi secara umum menurut standar ISO pada sesi pertama dan tentang peluang kerja di bidang sekuriti teknologi informasi & digital forensik.

“Harapan saya, semoga peserta TOT dapat menjadi jembatan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum bahwa peluang kerja di bidang IT security masih besar. Demand tinggi, supply rendah.” tutur Ariyanto.

Seminar Keamanan Siber

Pendaftaran Seminar & Kontes

Sabtu (21/10), seminar cyber security diadakan di indoor-sporthall STIKI Malang. Sebelum seminar, diadakan acara pembukaan.

Undangan yang hadir yaitu Direktur Keamanan Informasi Ditjen Aplikasi Informatika Aidil Chendramata dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Malang Zulkifli Marizal S.Sos., M.Si. Hadir juga pimpinan STIKI Malang, Daniel R. Sijabat, Laila Isriyah, dan Sugeng Widodo.

Penandatanganan MOU STIKI – Xynesis

Pada kesempatan yg sama diadakan pula penandatangan Nota Kesepahaman kerjasama antara PT Xynesis Internasional yang diwakili CEO Eva Noor dengan STIKI Malang yang diwakili PUKET III Sugeng Widodo.

Setelah prosesi pembukaan, dilanjutkan dengan seminar yang bertajuk Cyber Security Awareness in Digital Economic.

Seminar yang dimoderatori oleh Addin Aditya, M.Kom. ini bertujuan membangkitkan kesadaran tren keamanan bertransaksi online di kalangan mahasiswa.

Seminar Cyber Security

Menghadirkan pemateri yang berkompeten seperti Kasubdit Budaya Keamanan Informasi Intan Rahayu, akademisi Universitas Gunadarma Dr.rer.nat. I Made Wiryana, S.Si., S.Kom., M.AppSc., CEO PT Xynexis International Eva Noor, dan security expertTelkomsel Ariyanto Setiawan.

Dalam seminar diketahui bahwa kebutuhan SDM yang memiliki kemampuan dalam mengatasi ancaman serangan Cyber di Indonesia sangat tinggi. Sementara jumlah SDM yang tersedia masih sangat minim.

“Born to Protect diharapkan menjadi solusi permasalahan ini,” harap Intan Rahayu.

Hacking Contest

Hacking Contest

Diikuti sekitar 500 peserta, kontes peretasan dibagi dalam dua sesi. Kontes menggunakan permainan Capture The Flag sebagai platform penilaian

Diakhir sesi, diumumkan nama tiga teratas kontes yaitu Angga Agianto Lanuma, Nikko Enggaliano Pratama, & Ardi Jonias Fortuna.

Penyerahan Hadiah

“Jangan berhenti belajar. Cyber security luas, ada kriptografi, stekanografi, reverse engineering,” ujar Angga.

Penyerahan hadiah diwakili oleh Rakhmat Maulidi, M.Kom. dari STIKI Malang sebagai tuan rumah penyelenggaran Born to Protect Malang.

Selamat bagi pemenang kontes! (ard)