STIKI, Malang – Pandemi tidak menghalangi STIKI Malang untuk terus menorehkan prestasi. Seperti 4 Mahasiswa Teknik Informatika STIKI Malang yang telah berhasil mendapatkan hibah Kemenristekdikti untuk melakukan transfer kredit alias melakukan perkuliahan 1 semester di Universitas Ilo-Ilo Filipina Mengikuti jejak para pendahulunya. Para mahasiswa ini adalah Suhendra, Melanaumi Apriza Fahira Sa’i, Nanda Bima, dan Hikmah, ini nantinya akan melakukan perkuliahan mulai bulan September hingga Desember 2020 mendatang.

Setiap tahun STIKI Malang selalu sukses mengirim para mahasiswa nya untuk mengikuti program ini, namun di tahun 2020 ini STIKI malang melakukan program transfer kredit ini dengan cara berbeda yakni dengan menggelar kuliah dengan sistem daring atau online. Di situasi pandemi yang masih berlangsung seperti ini para mahasiswa tidak akan diijinkan untuk melakukan studi di luar negeri secara langsung.

“Bisa dibilang ini pengalaman pertama transfer kredit, lalu juga pandemi. Rasanya sepertinya tetap berbeda ya meskipun tidak ke tempatnya langsung. Saya pribadi rencananya akan tetap mengambil mata kuliah di kampus untung tidak terlalu banyak.” Ujar Melanaumi, dihubungi melalui jaringan pribadinya.

Menurut ketua STIKI Malang, Dr. Eva Handriyantini, S.Kom., M.MT, justru situasi ini harus dimanfaatkan maksimal oleh mahasiswa karena bisa melakukan hal dalam satu waktu tanpa harus berpindah tempat. Kegiatan ini juga bisa menjadi media pembelajaran yang baik untuk belajar dan memiliki wawasan lain dari kampus Mitra di Luar Negeri.

Selain itu pembantu ketua I bidang akademik STIKI Malang, Daniel Rudiaman, S. S.T., M. Kom. mengungkapkan STIKI Malang bisa meraih banyak kesempatan dalam waktu yang bersamaan.

“Bersyukur karena dengan adanya hibah transfer kredit internasional yang dilaksanakan secara daring, stiki bisa mengimplementasikan kampus merdeka dan memberikan kesempatan international exposure kepada mahasiswa di masa pandemi ini.” Tutupnya.

Disamping itu STIKI Malang juga terbukti mampu menunjukkan tajinya dengan 3 tahun berturut-turut bertengger di posisi 100 besar SIMKATMAWA dari Belmawa Kemenristekdikti melampaui lebih dari 2000 kampus di seluruh Indonesia. Di tahun 2020 STIKI Malang berhasil meraih peringkat ke-67 nasional SIMKATMAWA yakni Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Mahasiswa.

Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) yang merupakan acuan bagi kementerian dan PT dalam melaksanakan pelaporan kinerja dan atau prestasi dalam bidang kemahasiswaan setiap tahunnya. “Peringkat SIMKATMAWA STIKI Malang dari tahun ke tahun terus merangkak naik dan diprediksi akan terus naik dari tahun ke tahun. Di tahun 2017, STIKI Malang menempati posisi 800 besar se Indonesia, dan naik pada tahun berikutnya di tahun 2018 di rangking 73, naik lagi di rangking 72 tahun lalu dan tahun ini meroket naik di rangking 67.” Ujar Febry Eka P., M.Kom, dosen STIKI Malang sekaligus Kepala PK2M.

Meski di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, STIKI Malang optimis masih bisa menduduki posisi 100 besar skala nasional tahun depan. Karena mahasiswa STIKI Malang juga tidak henti-hentinya menorehkan prestasi meskipun dalam kondisi tidak bisa melakukan apa-apa dan tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu STIKI Malang juga terus berkomitmen untuk mendorong mahasiswa berprestasi dari segi akademik maupun non akademik di tengah guncangan yang tengah melanda dunia saat ini. (Humas/Irma)