Setelah melalui proses rangkaian seleksi, Mahasiswi Teknik Informatika STIKI Malang angkatan 2016 yakni Deby Nawang Sari berhasil menempati urutan ke 88 dari 100 peserta yang berhasil lolos seleksi lomba Born to Protect.

Deby berhasil mengalahakan 8661 peserta yang lain dan menjadi salah satu perwakilan Kota Malang di Pusat TIK Nasional Jakarta pada tanggal 24 September hingga 06 Oktober kemarin. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo) dan PT Xyenis Internasional MI.

“Selama disana saya mengutak-atik server, masuk server, disuruh nyari masalah, praktek, menggunakan backtrack. Pokoknya selama dua minggu saya menjalani praktek dua minggu” Ungkap Deby.

Deby menambahkan selama melakukan lomba suasananya sangat enak, karena seru, tegang, menemukan hal yang baru dan teman baru.

“Awalnya coba-coba karena keinginan sebagai mahasiswa cukup tinggi. Nah harapan saya untuk adek-adek kedepannya nanti bisa lebih baik dari saya. Jangan putus semangat dan pesan saya jangan hanya belajar dari kuliah saja tapi belajar juga dari dunia luar lingkungan sekitar.”

Bahkan Seleksi ini diikuti oleh 10 kota se-Indonesia dan Malang adalah salah satunya. Dari sini telah diambil 100 orang terbaik yang akan melaju ke tahap berikutnya. Seleksi di kota Malang dilaksanakan diSTIKI Malang pada 20-21 Oktober 2017.

Born To Protect merupakan program dengan aktifitas terpadu untuk menjaring gladiator-gladiator muda di bidang Cyber Security. Program ini digagas oleh Xynexis dan didukung sepenhnya oleh KOMINFO.

Born to Protect akan hadir di 10 kota di Indonesia untuk melakukan audisi. Program Kompetisi ini akan memilih 100 Gladiator IT untuk dididik menjadi Jagoan Cyber Security di event Digital Camp selama dua minggu. Dengan dibantu mentor-mentor handal diharapkan bisa menciptakan talent yang berkualitas dari generasi muda Indonesia.